PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
TENTANG
STORAGE EKSTERNAL

Di
Susun Oleh :
Nama
: Ratma Satibi
Kelas
: C
Semester
: 1 (satu)
NIM
: 1127050128
Jurusan
: Teknik informatika
fakultas
: sains dan teknologi
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SUNAN
GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012
Pengertian
Storage Eksternal
External
Storage adalah storage yang berfungsi untuk menyimpan data
dari luar main storage dalam waktu yang sangat atau relatif lama, dan biasanaya
external storage di gunakan untuk menampung data dalam jumlah yang sangat besar
Media yang digunakan :
- Magnetic tape unit
- Magnetic disk unit
contoh :
floppy disk,
floppy disk,
Floppy
disk drive (diskette) mulai diperkenalkan sekitar tahun
1970, yang digunakan untuk menyimpan microcode dan diagnostics untuk sistem
komputer mainframe IBM yang besar. Disk drive ini menggunakan floppy diskettes
ukuran 8 inci yang direkam hanya satu sisi. Dengan mengubah diskettes dalam
floppy drive, teknisi dengan mudah memperbaharui microcode atau load
diagnostik. Kapasitas dari drive tersebut kurang dari 100 kilobytes.
Pada 1973, dikembangkan drive ukuran 8 inci dengan kemampuan read/write dan
kapasitasnya sekitar 250 kilobytes. Seiring berjalannya waktu, para desainer
mempelajari bagaimana agar dapat malakukan record pada dua sisi sehingga
meningkatkan jumlah data yang dapat disimpan pada sebuah diskette.
Pada 1976 Shugart Associates memperkenalkan floppy drives dengan ukuran 5,25
inci. Dalam usaha kerjasama, Dysan Corporation memproduksi floppy diskettes
5,25 inci yang fleksibel. Sejatinya, drives tersebut hanya tersedia dalam
single-sided low density format, dan sama seperti versi sebelumnya, hanya
mempunyai kapasitas sebesar 100 kilobytes. Kemudian terjadilah pengembangan
sehingga floppy drive 5,25 inci menjadi double-sided, "double
density" dengan kapasitas sekitar 1,2 megabytes. Drive ini digunakan di
IBM-AT personal komputer.
Floppy drives dan diskettes modern (3,5 inci) telah mengalami perkembangan
dengan ukuran yang lebih kecil tapi kapasitas yang besar. Pada 1980, floppy
drive dan diskette 3,5 inci diperkenalkan oleh Sony. Pada awal 1980-an banyak
format yang berusaha menyaingi drives 3,5 inci. Tapi dunia industri telah
sesuai dengan format 3,5 inci yang menjadi standar dan diproduksi oleh banyak
perusahaan. Saat ini diskette 3,5 inci mempunyai kapasitas 1,44 megabytes,
dengan menggunakan teknologi dasar yang sama dengan drives 8 inci generasi
kedua.
Faktor utama pengurangan ukuran dan biaya dari floppy adalah pengenalan dan
pengembangan personal komputer. Dengan cepat, floppy menjadi metode standar
dalam pertukaran data personal komputer dan penyimpanan data selain pada hard
drive. Floppy diskettes dengan ukuran yang kecil, murah, mudah didapat, mudah
disimpan, dan mempunyai masa pakai yang baik jika disimpan dengan benar.
Secara fisik, disket terbuat dari lempengan plastik mylar (plastik tipis yang
dilapisi bahan magnectic dan pada bagian atasnya diberi lapisan Iron Oxide)
yang berbentuk bundar sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data.
Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap
terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk
segi empat. Floppy disk lebih
murah harganya daripada hard disk, karena putarannya lebih lambat pada saat
membaca atau menulis data. Floppy disk lebih rentan terhadap gesekan di
permukaan magnetiknya.
Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam
sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai disket-drive. Pada setiap
drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah drive motor yang berfungsi
untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm.
Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan
read/write head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus
bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/
penulisan.
Bagian-bagian
dari disket adalah :
1.
Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive.
2.
Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis
dari mekanisme drive.
3.
Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket.
4.
Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang
pada disket, menandakan posisi sector 0.
5.
Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan
ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja.
6.
Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data
yang tersimpan didalamnya
Tempat yang ada didalam disket terbagi menjadi beberapa track, dan setiap track
akan terbagi menjadi beberapa sector. Sector merupakan bagian terkecil dimana
data disimpan. Dalam hal ini, setiap sector sanggup menampung hingga 256
charakter. Setiap sector selalu ditandai dengan sebuah address sector, sehingga
read/write head dengan cepat dapat menemukan data yang dimaksud. Jumlah sector
untuk setiap track tidak sama, tergantung jenis komputer yang digunakan.
Disket yang masih baru harus di-format terlebih dahulu baru bisa digunakan.
dari format ini, akan dihasilkan suatu nomor sector yang tersusun secara
berurutan, sehingga read/write head bisa menemukan data yang tersimpan. Selain
itu, pihak pemakai juga bisa memperkirakan data yang akan disimpan.
Secara fisik, disket mempunyai ukuran: 8 inchi, 5.25 inchi dan 3.5 inchi,
walaupun begitu, kapasitas disket tidak diukur secara fisik. Kapasitas disket
bisa dilihat dari label yang tertulis, misalnya: DD (Double Density), untuk
disket 5.25 inchi mempunyai kapasitas 360 KB, dan disket 3.50 inchi mempunyai
kapasitas 720 . Disket dengan label HD (High Density) untuk ukuran 5.25 inchi
kapasitasnya 1.2 MB, dan untuk dikset 3.50 inchi kapasitasnya 1.4 MB. Disamping
itu, disket ukuran 3.50 inchi ada yang berlabel ED (Enchanced High Density),
mempunyai kapasitas 2.8 MB, tetapi belum umum digunakan.
Pengertian density bisa diartikan sebagai kerapatan dalam menyimpan data,
sehingga semakin tinggi density yang dimiliki oleh sebuah disket, maka daya
tampung yang dimilikinya juga semakin tinggi.
Karena data yang tersimpan dalam bentuk guratan-guratan magnetic, disket harus
diperlakukan secara hati-hati. Disket harus terhindar dari panas, magnit,
lengkungan, sentuhan langsung, kotoran ataupun penulisan label secara langsung
dengan menggunakan alat-alat yang tajam/runcing.

Hard disk,
Hard disk Biasa
disebut juga dengan cakram keras berbentuk piringan hitam terbuat dari
alumunium dan dilapisi bahan magnetic. Hard disk sudah menjadi komponen utama
dari PC untuk sistem operasi. Komponen-komponen bagian hard disk terdiri dari
sebuah jarum untuk membaca data di cakram. Mempunyai kapasitas yang jauh lebih
besar dari floppy disk. Kecepatan putarannya bervariasi, ada yang 5400 putaran
per menit bahkan ada yang sampai 7200 putaran per menit. Kemampuan sebuah
hardisk biasanya ditentukan oleh banyaknya data yang bisa disimpan. Besarnya
bervariasi, mulai dari puluhan GB hingga 2 TB. 1 TB sama dengan 1000 GB, 1
GBsama dengan 1000 MB, sedangkan 1 MB sama dengan 1000 KB.
Spesifikasi
Kinerja Hard Disk:
Kecepatan Putar dari Platter (piringan), mempunyai
penggerak 5400,7200, 10000 sampai 15000 Rpm, sehingga semakin besar kapasitas
penggeraknya semakin cepat platter dari suatu hard disk berputar akan semakin
baik dan cepat dalam proses baca dan tulis (simpan)data.
Kecepatan Waktu (seek time), adalah waktu yang dibutuhkan dalam satuan
millisecond oleh hard disk untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke
track berikutnya dan memindahkan head-nya darisebuah track terluar
ke track terdalam untuk membandingkan perpindahan head dalam hard disk.
Untuk
spesifikasi seek time dikenal dengan istilah:
o
Average Seek Time, yaitu nilai rata-rata dari seek time paling tinggi
dan seek time paling rendah.
o
Track to Track Seek Time, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh harddisk
untuk memindahkan head-nya dari sebuah track ke track berikutnya yang
bersebelahan
o
Full Stroke Seek Time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memindahkan
head antara track terdalam dengan track terluar.
o
Areal Density, adalah banyaknya data yang disimpan untuk suatu daerah
dengan ukuran tertentu.
o
Latency, adalah waktu yang dibutuhkan hard disk dalam memindahkan
head-nya untuk membuat sektor yang diinginkan berada tepat dibawah head.
Setelah membutuhkan seek time pada saat head tiba di track, lokasi sektor yang
diinginkan itu letaknya berdekatan dengan lokasi head dan sebentar lagi sektor
tersebut akan melewati head tersebut.
o
Head Switch Time, adalah waktu yang diperlukan hard disk untuk
men-switch head ketika menulis file yang besar pada sebuah cylinder tanpa
perpindahan head ke cylinder lain.
o
Access Time, adalah waktu yang dibutuhkan hard disk dalam menunjukkan
Total Delay antara dimulainya operasi baca / tulis dengan waktu sebelum hard
disk membaca / menulis, bisa juga dikatakan Access Time adalah Average Seek
Time ditambah dengan Average Latency.
o
Direct Access, proses pengambilan data tertentu (retrieval) yang
sangat cepat karena dapat langsung menuju ke data yang dimaksud.
Jenis
- Jenis Hard Disk:
o Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced
IntegratedDrive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology
Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai
untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar
muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang
digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang
signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran
PC. Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk
tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa.
Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yang
memungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
o Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi
ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai
performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada
bus PCI.
Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka
drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap
untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat
sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer
yang digunakan sebagai file server.
o Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan
penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer
performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi
dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat
yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem
komputer dengan ukuran rata – rata.
o Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology
Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment)
dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil
sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk
yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat
tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial inimampu melebihi
kecepatan bus paralel.
SATA dalam mentransfer data secara berurutan atau serial lewat kabelnya dan
juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk yang tersambung ke dalam
motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave, sehingga
kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk.
Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal
hard disk, maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada
juga eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah
– pindahkan.
Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm, pemasangannya sangat
mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan menghubungkan port USB ke PC.

Optical
disk
Pengertian Optical Disk
- Optical Disk adalah media penyimpanan data elektronik yang
dapat ditulis dan dibaca dengan
menggunakan sinar laser bertenaga
rendah. Optical disk pertama kali ditemukan pada tahun 1958.
Kemudian teknologi ini dipatenkan beberapa tahun kemudian. Perkembangan
berikutnya, ditemukan teknologi optical media untuk data video dalm laser
disc yang dikeluarkan oleh philips, pada tahun 1978.Berlanjut setelah
itu, audio compact disc (CD) dikeluarkan sony pada tahun 1983.
Optic Disk memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.
b. Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.
c. Dapat membaca lebih cepat
Jenis-jenis Optical Disk
Jenis-jenis Optical
Disk - Ada beberapa Jenis Optical disk saat ini, dimulai dari CD,
DVD, Blu Ray, hingga saat ini ada yang terbaru dari optical disk yaitu FM DISK.
Berikut penjelasan jenis-jenis Optical Disk.
1.
CD (Compact Disc
atau Laser Optic Disc)
CD merupakan jenis piringan optic yang pertama kali muncul. Pembacaan dan penulisan data pada piringan melalui laser. CD berbentuk lingkaran dengan diameter 120 mm serta memiliki libang ditengahnya yang berdiameter 15 mm. kapasitas penyimpanan CD dapat mencapai 870 Mb yang dapat menyimpan data hingga 99 menit.
Contohnya :
·
CD-Rom (Compact Disk read only memory) adalah jenis
piringan optic yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca. Kapasitas sebuah CD Rom
yang berukuran 4,72 inch dapat menampung hingga 640 Mb atau kira-kira 300.000
halamat text.
·
CD-R (CD Recordable) merupakan jenis CD yang dapat
menyimpan data seperti halnya disket, namun isinya tidak dapat diubah lagi.
·
CD-RW (CD Writetable) merupakan jenis CD yang dapat
menyimpan data namun isinya dapat dihapus dan dapat diganti dengan data yang
baru.
2.
DVD (Digital Video
Disc / Digital Versatile Disc)
DVD adalah merupakan pengembangan dari CD. DVD memiliki kapasitas yang jauh
lebih besar dari pada CD biasa, yaitu sekitar 4,7 – 17 GB. Kemampuan DVD dapat
dilihat dari jenisnya, yaitu :
·
Single-side, single layer kapasitas 4,7 GB
·
Double-side, single layer kapasitas 8,5 GB
·
Single-sided, double layer kapasitas 9,4 GB
·
Double-sided, double layer kapasitas 17 GB
3.
Blu Ray
Teknologi Blu-ray
adalah merupakan format disc optic, yang merupakan perkembangan dari CD dan
DVD. Keunggulan dari blu-ray yaitu pada kapasitas lapisan-sided Blu-ray disc,
dimana lebih besar 35 kali dari CD dan lebih besar lima kali dari DVD.
Kapasitas Blu-Ray disc dual layer memiliki kemampuan menyimpan data sampai
dengan 50 Gb per keping.
Selain itu, spesifikasi
Blu-ray dalam kecepatan membaca tiga kali lipat lebih cepat dibandingkan DVD.
Ini mengarah ke video kualitas tinggi dan audio jernih, Khusus yang penting
dalam applikasi HDTV.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Teknologi Multi-layering telah disesuaikan dengan kemampuan double Blu-ray disc dalam aplikasi standar, dan ada versi eksperimental ditampilkan sampai dengan sepuluh kali lipat peningkatan dalam ruang penyimpanan. Manfaat tambahan Blu-ray player melalui pemutar DVD termasuk Internet konektivitas untuk men-download subtitles dan update fitur built-in Java virtual machine.
Blu-ray disc menggunakan ultra-short dengan panjang gelombang laser 405 nanometer, dimana lebih kecil dari pada DVD yang mencapai 650 nanometer. Dengan begitu, maka bisa menyorot objek dengan presisi lebih tinggi. Hasilnya, data bisa diikat dengan lebih ketat dan disimpan di ruang yang lebih kecil. Inilah yang membuat BD mampu menyimpan lebih banyak data meskipun ukuran disknya sama dengan CD atau DVD.
Blu-ray
disc juga memiliki lapisan permukaan yang lebih tipis hanya 0,1mm dibandingkan
HD-DVD yang tebalnya 0,6mm. Dengan begitu, laser bisa menembakkan data dengan
lebih fokus. Untuk read atau write, kecepatan minimal Blu-ray adalah 1x atau
sekitar 36Mbps, jauh dari DVD yang kecepatannya hanya 10Mbps. Dan kabarnya,
kecepatan tersebut masih akan digeber hingga 8x atau 288Mbps.
4.
Fluorescent Multilayer DISK(FM DISK)
Fluorescent Multilayer
Disc (FM Disc) adalah jenis optical disk yang mampu menampung sampai
140 GB data sekaligus, dengan kecepatan baca data sampai 1 GB per detik.
FM Disc berbeda dengan
kepingan yang beredar saat ini. Warnanya tidak keperakan atau keemasan,
melainkan bening seperti sebuah plastik transparan biasa.
·
Multilayer
Salah satu keistimewaan
adalah banyaknya layer yang ada dalam setiap kepingan. Masing-masing kepingan
memang memiliki lebih dari satu layer atau lapisan. Bahkan lebih dari 10
lapisan sekaligus. Tepatnya adalah 12 lapisan pada FM Disc yang dikembangkan
pada tahap awal.
·
Aplikasi
Banyak sekali aplikasi
yang spat menggunakan teknologi ini. Pertama untuk menyimpan data hiburan
seperti Game, Musik, Film dan tentunya untuk menyimpan data keperjaan. 1 keping
FM Disc bisa menmapung lebih dari 10 film DVD.
Sebagai ruang Back-up,
sangat cocok karena kapasitasnya yang sangat besar. Dengan FM Disc kekhawatiran
rusak-nya media back-up dapat diminalisasi walaupun tergores lapisan luarnya.
·
Jenis FMD
Ada tiga jenis FM
teknologi yang telah selesai dikembangkan:
1. FM Disc ROM
Ini adalah jenis
pertama yang akan = diperkenalkan. FM Disc ROM nantinya akan banyak digunakan
untuk kepentingan produksi, baik film maupun pernati lunak. Dengan kapasitas
yang besar kualitas film dapat lebih baik. Karena ini berarti film akan
mengalami lebih sedikit proses kompesi. Sama halnya dengan audio.
Sedangkan untuk peranti
lunak, kehadirannya akan sangat berpengaruh khussnya untuk peranti lunak
seperti game dan peranti lunak pendidikan yang umumnya membuat banyak
informasi.
2. FM Disc WORM (Write
Once Read Many)
FM Disc WORM disebut
juga Rewritable FM Disc adalah kepingan yang dapat diisi sendiri. Kepingan
inilah yang nantinya dipergunakan sebagai media back-up.
Cara penulisannya
hampir sama dengan menulis pada rewritable CD, hanya saja ada sedikit perbedaan
pada penambahan material fluorescent. Ada dua metode penulisan yang digunakan masing-masing
terletak pada perbedaan penambahan element fluorescent-nya.
Denga metode pertama
atau yang dikenal dengan metode thermal, material fluorescent diaplikasikan
dari awal. Sedangkan pada metode kedua yang chemical, material fluorescent
diaplikasin pada tahap lanjut.
3. FM Card atau Clear
Card
FM Card sebenarnya
adalah sebuah FM Disc yang dilapisi bagian luar berbentuk kartu kecil. Kepingan
yang ada didalam Clear Card adalah kepingan dengan diameter 50 mm, atau 5 cm.
Model pertama yang dikembangkan adalah dengan 20 lapisan data – 10 GB data
serta memiliki densitas recording sebesar 400 Mbytes/cm2.
Flash Memory,

Cara Kerja dan Sejarah
Flashdisk (USB Flash Drive | Masih pada label Komputer, kali
ini kita akan membahas perangkat keras eksternal dari komputer yaitu Flash Disk
atau istilah umum yang sering disebut sebagai USB. Berikut adalah Cara Kerja dan Sejarah Flash
Disk yang di kutip dari situs Info Wonogiri.
Pengertian USB Flash Drive
USB
flash drive adalah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari memori flash
dengan terintegrasi interface Universal Serial Bus (USB). USB flash drive bersifat
removable dan dapat ditulis ulang (re-write), dan secara fisik ukurannya jauh
lebih kecil daripada floppy disk, beratnya kurang dari 30 gr. Kapasitas
penyimpanan UFD sebesar 2 terabyte telah direncanakan untuk diciptakan. Pada
beberapa UFD memungkinkan dapat menulis / menghapus sampai 100.000 siklus ini
tergantung pada jenis dari chip memori yang digunakan dan dapat menyimpan
selama 10 tahun. USB flash drive yang sering digunakan untuk tujuan yang sama
dengan disket atau CD-ROM. UFD lebih kecil, lebih cepat,memiliki kapasitas
lebih besar dan lebih tahan lama. USB Flash drive menggunakan USB mass storage
standar, didukung oleh sistem operasi modern, seperti Linux , Mac OS X ,
Windows , dan Unix. USB drive dengan dukungan USB 2.0 port dapat menyimpan lebih
banyak data dan mentransfer data yang lebih cepat dibandingkan disk drive optik
lainnya seperti CD-RW atau DVD-RW drive dan dapat dibaca oleh sistem lain
seperti Xbox 360 , PlayStation 3 , pemutar DVD dan dalam beberapa ponsel
smartphone.
Sejarah
Penemu
Saat ini ada empat
entitas yang mengklaim menemukan flash drive USB: Dov Moran dari M-Systems ,
Pua Khein Seng Phison Elektronik, Teknologi Trek , dan Teknologi Netac . Trek
Teknologi dan Netac Technology telah berusaha untuk melindungi klaim paten mereka
tersebut. Trek memenangkan gugatan di pengadilan Singapura, tapi sebuah
pengadilan di Inggris mencabut salah satu paten Trek di Inggris. Pua Khein-Seng
dari Malaysia mengklaim telah memasukkan chip pertama di dunia kontroler USB
flash. Saat ini ia adalah CEO dari Phison Electronics Corp yang berbasis di
Taiwan.
Produk komersial
Pertama
Trek Teknologi dan IBM
mulai menjual USB drive flash pertama secara komersial pada tahun 2000.
Singapura Trek Teknologi menjual model dengan merek "thumbdrive", dan
IBM memasarkan drive tersebut pertama kali di Amerika Utara dengan produk
bernama "DiskOnKey" yang dikembangkan dan diproduksi oleh M-Systems
sebuah perusahaan yang berbasis di Israel. Memiliki kapasitas penyimpanan 8 MB
, lima kali lebih besar daripada kapasitas disket pada waktu itu. Pada
tahun 2000 Lexar memperkenalkan Compact Flash (CF) dengan koneksi USB, dan
kabel USB untuk hub USB.
Generasi Kedua
Modern flash drive
menggunakan USB 2.0 konektivitas. Namun, UFD saat ini tidak menggunakan penuh
kecepatan transfer 480 Mbit/s (60MB / s). Kecepatan transfer file bervariasi
pada UFD, Kecepatan dalam satuan Mbyte per detik seperti "180X"
berarti 180 x 150 KiB/s. Beberapa UFD dapat membaca data hingga 30 megabyte / s
(MB / s) dan menulis data sekitar setengahnya. Kecepatan Transfer Ini sekitar
20 kali lebih cepat dari USB 1.1 pada kecepatan penuh yang terbatas pada
kecepatan maksimum 12 Mbit / s (1,5 MB / s).
Generasi Ketiga
Seperti
USB 2.0 sebelumnya, USB 3.0 menawarkan kecepatan transfer data secara dramatis
meningkat dibandingkan dengan pendahulunya. USB 3.0 mampu mencapai kecepatan
transfer hingga 5Gbit / s, dibandingkan dengan USB 2.0 's 480 Mbit / s. Semua
perangkat USB 3.0 ke bawah kompatibel dengan port USB 2.0. Meskipun USB 3.0
memungkinkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi, tapi sebagian besar
USB 3.0 Flash Drives tidak memanfaatkan kekuatan penuh dari interface USB 3.0
karena keterbatasan kontroler memori mereka.
Desain
dan implementasi
Salah satu ujung
perangkat ini dilengkapi dengan satu konektor Standar yaitu USB . Ada empat
bagian yang biasanya ada didalam flash drive:
- Standar konektor USB - menyediakan antarmuka ke host komputer.
- Penyimpanan massal USB controller – mikrokontroler kecil di dalam chip ROM dan RAM .
- NAND flash chip memori - menyimpan data (flash NAND biasanya juga digunakan dalam kamera digital ).
- Osilator kristal - menghasilkan utama perangkat 12 MHz sinyal clock dan kontrol data output perangkat melalui sebuah phased-locked loop.
Tape
Drive
Membuat salinan data yang besar seperti isi harddisk merupakan masalah besar. Anda tidak akan membutuhkan disket untuk menympan data sebesar 3 Gb. Karena disket tidak mampu menyimpannya. Alternatif yang baik adalah menggunakan DAT ( Digital Audio Tape ) drive. Drive ini menggunakan cartridge tape DAT untuk menyimpan data sebesar 3 Gb.
Membuat salinan data yang besar seperti isi harddisk merupakan masalah besar. Anda tidak akan membutuhkan disket untuk menympan data sebesar 3 Gb. Karena disket tidak mampu menyimpannya. Alternatif yang baik adalah menggunakan DAT ( Digital Audio Tape ) drive. Drive ini menggunakan cartridge tape DAT untuk menyimpan data sebesar 3 Gb.
jenis-jenis
nya ada LTO Gen 1 s/d 4 , dengan karakteristik tape drive sbb :
- LTO Gen 1- Native capacity 100 GB
- Max speed 20 MB/s
- WORM (write once read many) capability : No
- LTO Gen 2
- Native capacity 200 GB
- Max speed 40 MB/s
- WORM (write once read many) capability : No
- LTO Gen 3
- Native capacity 400 GB
- Max speed 80 MB/s
- WORM (write once read many) capability : Yes
- LTO Gen 4
- Native capacity 800 GB
- Max speed 120 MB/s
- WORM (write once read many) capability : Yes

Zip
Disk.
Zip
drive (disk Zip) merupakan sistem penyimpanan dalam
bentuk disk berukuran menengah, yang diperkenalkan oleh Iomega pada akhir 1994.
Awalnya, disk Zip memiliki kapasitas 100 MB, tetapi kemudian ditingkatkan
menjadi 250 MB dan kemudian menjadi 750 MB.
Format ini menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis
super-floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk menggantikan
floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW menggantikan posisi disk Zip, dan perekam
CD internal dan eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual
dengan merek Zip.
Zip sistem yang dikembangkan dari sistem Bernoulli Box buatan Iomega; di kedua
sistem, satu set alat pembaca / penulis yang terpasang pada linear aktuator
melayang di atas sebuah floppy disk yang berputar cepat dan terpasang pada
poros yang kokoh. Linear aktuator tersebut menggunakan teknologi voice coil
actuation, seperti pada hard drive modern. Zip disk menggunakan media yang
lebih kecil (sekitar ukuran 9cm atau 3½") microfloppy, bukan Compact Disk
seperti sistem Bernoulli), dan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya
keseluruhan.
Sistem ini menghasilkan disk yang memiliki semua kenyamanan dari floppy 9 cm (3
½ "), tapi dengan kapasitas perekaman data lebih banyak, dan kinerja yang
jauh lebih cepat dibanding floppy drive standar (walaupun tidak secara langsung
bersaing dengan hard drive). Zip drive yang asli memiliki kecepatan transfer
data dari sekitar 1 megabyte / detik dan kecepatan pencarian rata-rata 28
milidetik, dibandingkan dengan floppy 1,44 MB standar yang memiliki 500kbit/s
(62,5 kB/s) kecepatan transfer dan beberapa ratus milidetik untuk rata-rata
kecepatan pencarian. Saat ini rata-rata kecepatan pencarian hard drive 7200 RPM
sekitar 8.5-9 ms.
Zip drive generasi awal bersaing langsung dengan SuperDisk atau LS-120 drive,
yang menampung 20% lebih banyak data dan juga dapat membaca disket standar
3½" 1,44 MB, tetapi mempunyai kecepatan transfer data yang lebih rendah
karena kecepatan putarannya juga rendah. Persaingan antara keduanya berakhir
dengan munculnya era USB.

Daftar Pustaka
http://kaupilih.blogspot.com/2011/12/pengertian-tape-drive.html
11.09
http://melishaputri.wordpress.com/2012/10/06/jenis-media-penyimpanan-magnetic-tape/
http://cyber-worldz.blogspot.com/2012/02/cara-kerja-dan-sejarah-flash-disk-usb.html
11.17




Tidak ada komentar:
Posting Komentar